Kemampuan Berubah Wujud
Ustaz Mahmud asy-Syafrowi menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Bumi Sebelum Manusia Tercipta, karena malaikat tercipta dari cahaya, tentu mereka mewarisi sifat-sifat cahaya. Di antaranya malaikat tidak bisa kita lihat, dan mereka mampu bergerak secepat cahaya.
"Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu semua." (HR Muslim)
Selain kemampuan tersebut, para malaikat juga punya kemampuan untuk merubah wujud dan bentuknya. Tidak mengherankan, bila wujud malaikat dalam kisah-kisah nabi yang sering kita baca dapat berbeda-beda.
Malaikat Jibril juga pernah menampakkan dirinya di hadapan Rasulullah SAW dalam wujud seorang manusia. Kejadian tersebut diabadikan dalam surah Maryam ayat 17 berbunyi,
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًاۗ فَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا ١٧
Artinya: "Dia (Maryam) memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka. Lalu, Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, kemudian dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna."
Ketika menemui Rasulullah, Jibril selalu menampakkan dirinya dalam wujud manusia. Sebagaimana kita ketahui, malaikat diberikan kemampuan oleh Allah untuk dapat merubah wujudnya.
Terkadang, ketika Nabi Muhammad SAW sedang berjalan, dia menyaksikan wujud Jibril memenuhi cakrawala, dan jika dia berpaling, dia tetap menyaksikan wujud Jibril di hadapannya. Hal ini menggambarkan betapa besarnya fisik Jibril dalam pandangan mata manusia.
Ketika menampakkan wujud aslinya, terlihatlah bentuk Jibril yang sangat besar. Jibril menampakkan wujudnya dengan enam ratus sayap antara barat-timur (masyrik dan maghrib). Busana kebesaran Jibril adalah putih laksana mutiara yang begitu indah dan rupawan dengan kekuatan yang dahsyat dan penuh mukjizat dari Allah.
“Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Baqarah: 97)
“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 98)
Dalam surah Fatir juga dijelaskan tentang wujud dari para malaikat, mereka ada yang memiliki 2, 3 dan 4 sayap. Sebagaimana firman Allah:
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fatir: 1)
Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat, dan Kami iringi kemudian daripadanya dengan beberapa orang Rasul, dan Kami berikan kepada Nabi Isa Ibni Maryam beberapa mukjizat serta Kami teguhkan kebenarannya dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Maka patutkah, tiap-tiap kali datang kepada kamu seorang Rasul membawa sesuatu (kebenaran) yang tidak disukai oleh hawa nafsu kamu, kamu (dengan) sombong takbur (menolaknya), sehingga sebahagian dari Rasul-rasul itu kamu dustakan, dan sebahagian yang lain pula kamu membunuhnya?
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesiapa memusuhi Jibril maka sebabnya ialah kerana Jibril itu menurunkan Al-Quran ke dalam hatimu dengan izin Allah, yang mengesahkan kebenaran Kitab-kitab yang ada di hadapannya (yang diturunkan sebelumnya), serta menjadi petunjuk dan memberi khabar gembira kepada orang-orang yang beriman".
Sesiapa memusuhi Allah (dengan mengingkari segala petunjuk dan perintahNya) dan memusuhi Malaikat-malaikatNya dan Rasul-rasulNya, khasnya malaikat Jibril dan Mikail, (maka ia akan diseksa oleh Allah) kerana sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir.
Rasul-rasul Kami lebihkan sebahagian daripada mereka atas sebahagian yang lain (dengan kelebihan-kelebihan yang tertentu). Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dengannya, dan ditinggikanNya (pangkat) sebahagian daripada mereka beberapa darjat kelebihan. Dan Kami berikan Nabi Isa ibni Maryam beberapa keterangan kebenaran (mukjizat), serta Kami kuatkan dia dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Dan sekiranya Allah menghendaki nescaya orang-orang yang datang kemudian daripada Rasul-rasul itu tidak berbunuh-bunuhan sesudah datang kepada mereka keterangan-keterangan (yang dibawa oleh Rasul mereka). Tetapi mereka bertelingkah, maka timbulah di antara mereka: orang yang beriman, dan orang yang kafir. Dan kalaulah Allah menghendaki tentulah mereka tidak berbunuh-bunuhan; tetapi Allah melakukan apa yang dikehendakiNya.
(Ingatlah) ketika Allah berfirman: "Wahai Isa ibni Maryam! Kenanglah nikmatKu kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkanmu dengan Ruhul-Qudus (Jibril), iaitu engkau dapat berkata-kata dengan manusia (semasa engkau masih kecil) dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) ketika Aku mengajarmu menulis membaca, dan hikmat pengetahuan, khasnya Kitab Taurat dan Kitab Injil; dan (ingatlah) ketika engkau jadikan dari tanah seperti bentuk burung dengan izinKu, kemudian engkau tiupkan padanya, lalu menjadilah ia seekor burung dengan izinku; dan (ingatlah ketika) engkau menyembuhkan orang buta dan orang sopak dengan izinku; dan (ingatlah) ketika engkau menghidupkan orang-orang yang mati dengan izinKu; dan (ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil daripada membunuhmu, ketika engkau datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat), lalu orang-orang yang kafir di antara mereka berkata: "Bahawa ini hanyalah sihir yang terang nyata"
Katakanlah (wahai Muhammad): Al-Quran itu diturunkan oleh Ruhul Qudus (Jibril) dari Tuhanmu dengan cara yang sungguh layak dan berhikmat, untuk meneguhkan iman orang-orang yang beriman, dan untuk menjadi hidayah petunjuk serta berita yang mengembirakan bagi orang-orang Islam.
Maka Maha Tinggilah Allah, yang Menguasai seluruh alam, lagi Yang Benar (pada segala-galanya). Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum selesai dibacakan oleh Jibril kepadamu, dan berdoalah dengan berkata: "Wahai Tuhanku, tambahilah ilmuku".
Ia dibawa turun oleh malaikat Jibril yang amanah.
wahyu itu (disampaikan dan) diajarkan kepadanya oleh (malaikat jibril) yang amat kuat gagah, -
Lalu Allah wahyukan kepada hambaNya (Muhammad, dengan perantaraan malaikat Jibril) apa yang telah diwahyukanNya.
Dan demi sesungguhnya! (Nabi Muhammad) telah melihat (malaikat Jibril, dalam bentuk rupanya yang asal) sekali lagi,
(Nabi Muhammad melihat jibril dalam bentuk rupanya yang asal pada kali ini ialah) semasa " Sidratul Muntaha" itu diliputi oleh makhluk-makhluk dari alam-alam ghaib, yang tidak terhingga.
Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah (wahai isteri-isteri Nabi, maka itulah yang sewajibnya), kerana sesungguhnya hati kamu berdua telah cenderung (kepada perkara yang menyusahkan Nabi); dan jika kamu berdua saling membantu untuk (melakukan sesuatu yang) menyusahkannya, (maka yang demikian itu tidak akan berjaya) kerana sesungguhnya Allah adalah Pembelanya; dan selain dari itu Jibril serta orang-orang yang soleh dari kalangan orang-orang yang beriman dan malaikat-malaikat - juga menjadi penolongnya.
Dan juga (satu misal perbandingan lagi, iaitu): Maryam binti Imran (ibu Nabi Isa seorang perempuan) yang telah memelihara kehormatan dan kesuciannya (dari disentuh oleh lelaki; tetapi oleh sebab Kami telah takdirkan dia mendapat anak) maka Kami perintahkan Jibril meniup masuk ke dalam kandungan tubuhnya dari roh (ciptaan) Kami; dan (sekalipun Maryam itu hidup di antara kaum kafir) ia mengakui kebenaran Kalimah-kalimah Tuhannya serta Kitab-kitabNya; dan ia menjadi dari orang-orang yang tetap taat.
Yang dilalui oleh malaikat-malaikat dan Jibril ke pusat pemerintahanNya (untuk menerima dan menyempurnakan tugas masing-masing, terutama) pada satu masa yang adalah tempohnya (dirasai oleh orang-orang yang bersalah) sungguh panjang, (kerana banyak hitungan hisab dan berat soal jawabnya).
Oleh itu, apabila Kami telah menyempurnakan bacaannya (kepadamu, dengan perantaraan Jibril), maka bacalah menurut bacaannya itu;
(Tambahan pula) pada masa Jibril dan malaikat-malaikat yang lain berdiri bersaf-saf (menunggu perintah Tuhan), tidak ada yang berani berkata-kata (memohon pertimbangan) melainkan yang telah diizinkan baginya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah, serta ia berkata benar.
Sebenarnya Al-Quran itu, sungguh-sungguh Kalamullah (yang disampaikan oleh Jibril) Utusan yang mulia,
Dan (Nabi Muhammad yakin bahawa yang disampaikan kepadanya ialah wahyu dari Tuhan, kerana) demi sesungguhnya! Nabi Muhammad telah mengenal dan melihat Jibril di kaki langit yang nyata.
Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut);
Piri Reis are Arwith, Amira, Farhan, Jaka & Fakhri.
borned lot of time ago in 1995 like diy label, before like zine, lot of releases out and a really cheaper mailorder with tons of stuff all around the worldmy mailorder here: www.discogs.com/it/seller/shoverecords/profile into: screamo, emoviolence, posthc, crust, neo crust, sludge, powerviolence, grind, noise, hc influenced by: green, soa, blubus, ebullition, dischord, perkoro and more ... more
Hasil Pencarian Motif Sayap Malaikat 3d
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
Penyembuhan malaikat muzik: edisi khas20144:59
Benarkan malaikat mempunyai 600 sayap?
Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Ilahi atas pelbagai kurniaan dan anugerah yang tidak terhitung buat kita semua. Selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad SAW, ahli keluarga, para sahabat dan mereka yang mengikut jejak langkah Baginda hingga ke Hari Kesudahan.
Malaikat adalah hamba-Nya yang tidak bermaksiat kepada Allah SWT dan selalu melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya. Allah SWT telah menciptakan mereka dan menentukan bahawa mereka akan selalu mentaati-Nya dan beribadah kepada-Nya.
Antara mereka ada yang ditugaskan menyampaikan wahyu, ada yang ditugaskan menurunkan rezeki, ada yang ditugaskan menjaga gunung-gunung atau yang ditugaskan sebagai makluk yang selalu beribadah, solat dan tasbih serta berzikir kepada Allah SWT.
Jumlah malaikat adalah tidak terhitung banyaknya. Daripada Abu Dzar al-Ghifari, bahawa Nabi SAW bersabda:
إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ، وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ أَطَّتِ السَّمَاءُ، وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ
Maksudnya: “Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat, aku mendengar sesuatu yang tidak kalian dengar. Langit merintih dan layak baginya untuk merintih. Tidak ada satu ruang selebar 4 jari, kecuali di sana ada malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud kepada Allah.”[1]
Antara ciri-ciri malaikat sepertimana disebut dalam kitab bukunya al-‘Aqidah al-Islamiyyah wa Ususuha oleh Syeikh Abd al-Rahman Hasan Habannakah al-Maidani ialah:
الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَّثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ
Maksudnya: Segala puji tertentu bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, yang menjadikan malaikat utusan-utusan yang bersayap: dua, tiga dan empat; Ia menambah pada bentuk kejadian makhluk yang diciptakanNya apa jua yang dikehendakiNya.[3]
Ibn Kathir menyebutkan di dalam tafsirnya: Iaitu Malaikat yang mempunyai sayap dengannya mereka terbang untuk menyampaikan apa yang diperintahkan kepada mereka dengan cepat. Dalam kalangan mereka ada malaikat yang mempunyai dua sayap, ada yang mempunyai tiga sayap, ada yang mempunyai empat sayap dan ada pula yang lebih daripada itu. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu. Al-Suddi berkata: “Dia menambahkan pada sayapnya dan menciptakan mereka apa yang Dia kehendaki.” [4]
Justeru, berdasarkan ayat ini, jelaslah menunjukkan bahawa dalam kalangan malaikat, terdapat yang memiliki dua sayap, tiga sayap, empat sayap, dan juga lebih daripada itu sebagaimana yang Allah SWT kehendaki.
Malaikat Jibril mempunyai 600 sayap
Daripada Ibn Mas’ud, katanya:
أَنَّهُ رَأَى جِبْرِيلَ، لَهُ سِتُّمِائَةِ جَنَاحٍ
Maksudnya: Bahawa Baginda SAW melihat Jibril, yang memiliki 600 sayap.”[5]
Dalam riwayat Imam Ahmad disebutkan, bahawa Rasulullah SAW bersabda:
رَأَيْتُ جِبْرِيلَ عَلَى سِدْرَةِ المُنْتَهَى وَلَهُ سِتُّمِائَةِ جَنَاحٍ
Maksudnya: Aku melihat Jibril atas Sidrah al-Muntaha, dan beliau memiliki 600 sayap.[6]
Sebagai kesimpulan, kami nyatakan bahawa para Malaikat mempunyai sayap, dalam kalangan malaikat terdapat yang memiliki dua sayap, tiga sayap, empat sayap, dan juga lebih daripada itu sebagaimana yang Allah SWT kehendaki, dan jumlah sayap bagi malaikat Jibril adalah 600 sayap sebagaimana yang disebut oleh Rasulullah SAW dalam hadith yang sahih. Kita juga wajib mengimani dan mempercayai malaikat dengan cara mengimani seluruh keterangan tentang malaikat yang disebutkan di dalam al Quran dan juga yang disebutkan di dalam sunnah Rasulullah SAW yang sahih, yang menyatakan sifat-sifat malaikat atau jumlahnya. Secara Umum kita mengimani seluruh malaikat yang kita tidak ketahui nama dan tugasnya, serta mengimani seluruh malaikat yang Allah dan RasulNya sebutkan di dalam al Quran dan juga Hadith. Diantara yang kita wajib imani dari sifat malaikat adalah bahwa malaikat memiliki sayap.
Akhirnya, semoga Allah SWT memberikan kita kefahaman dalam memahami agama ini. Amin.
Bertarikh: 24 Februari 2022 bersamaan 22 Rejab 1443H
The shortcode is missing a valid Donation Form ID attribute.
[1] Riwayat al-Tirmizi (2312), Ibn Majah (4190) dan Ahmad (21516). Syeikh Syu’aib al-Arnaut menilai hadis ini sebagai hasan li ghairihi dalam Takhrij al-Musnad (21516)
[2] Lihat al-‘Aqidah al-Islamiyyah wa Ususuha, oleh Syeikh ‘Abd al-Rahman Hasan Habannakah al-Maidani, hlm. 235-240
[4] Tafsir Ibn Kathir, 6/532
[5] Riwayat al-Bukhari (3232), Muslim (174), dan al-Tirmidzi (3277)
[6] Riwayat Ahmad (3862)
Wujud Asli Malaikat Jibril
Apabila sayap malaikat Jibril saja sudah mampu menutupi cakrawala, lalu seberapa besar wujud aslinya? Terdapat sebuah riwayat yang menggambarkan betapa besar ukuran malaikat yang mungkin sulit diterima akal manusia.
Abu Dawud meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (HR Abu Dawud)
Lalu pada riwayat Aisyah RA dikatakan, "Siapa yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad telah melihat Tuhannya, maka sungguh besar bahayanya, tetapi Nabi Muhammad SAW telah melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang bisa menutupi ufuk (kaki langit)." (HR Bukhari)
Dalam buku Keseimbangan Matematika dalam Al-Qur'an karya Abah Salma Alif Sampayya terdapat riwayat yang menyebut Rasulullah SAW pernah melihat wujud asli Jibril sebanyak dua kali.
Riwayat ini berasal dari Ibnu Mas'ud RA, berkenaan firman Allah SWT yang artinya: "Lalu, dia (Jibril) menyampaikan wahyu kepada hamba-Nya (Nabi Muhammad) apa yang Dia wahyukan." (QS An-Najm: 10)
Dikatakan juga dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW melihat Malaikat Jibril menggunakan pakaian indah berwarna hijau berbahan beludru. Hal tersebut diriwayat Ibnu Mas'ud, "Rasulullah SAW melihat Jibril mengenakan pakaian indah yang berwarna hijau, dan dia memenuhi ruangan antara langit dan bumi?" (HR Muslim)
Lalu Abu Asy-Syaikh menukil dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku melihat Jibril turun dalam keadaan memenuhi antara langit dan bumi. Ia mengenakan pakaian beludru yang berhiaskan mutiara dan yaqut."
Salah satu malaikat yang wajib diimani umat Islam adalah Jibril. Sejumlah riwayat menyebut Malaikat Jibril memiliki wujud sangat besar, sayapnya membentang hingga menutupi cakrawala.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah SAW pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutupi cakrawala." (HR Ahmad)
Dalam kitab Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI dikatakan Allah SWT menciptakan malaikat dengan sayap. Ada yang mempunyai dua sayap, ada yang tiga atau empat sayap, bahkan ada yang lebih banyak lagi. Sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Fathir ayat 1, Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
Wujud sayap malaikat sangat berbeda dengan sayap burung yang terdiri dari bulu. Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitab Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik yang diterjemahkan Misbahul Munir menukil sebuah riwayat yang menyebut sayap malaikat berupa mutiara lalu bersinar terang memancarkan cahaya warna-warni.
Gambaran sayap malaikat layaknya perhiasan tersebut dijelaskan dalam hadits berikut. "Dari setiap sayapnya keluar berwarna-warni mutiara dan yaqut (batu mulia)." (HR Ahmad)
Kemudian, riwayat lain dari Ibnu Abbas, ia bertanya, "Wahai Muhammad, bagaimana engkau didatangi malaikat yang mendatangimu itu?" Maksudnya adalah Jibril. Beliau menjawab, "Dia mendatangiku dari langit, kedua sayapnya berupa mutiara, dan bagian dalam telapak kedua kakinya berwarna hijau." (HR At-Thabrani)